18-25 mm panjang dan kekar berwarna hitam agak kemerahan menyerupai bentuk tawon tanpa sayap.
Semut peluru mempunyai racun yang sangat kuat, yang dapat melumpuhkan mangsa mereka atau menyerang demi perlindungannya. Rasa sakit yang disebabkan oleh gigitan semut peluru ini konon lebih besar dari pada Hymenoptera lainnya. Tingkat keparahan dari rasa sakit akibat gigitan semut peluru ini pada sekala 1,0 - 4,0 menurut Schmidt Sting Pain Index. Schmidt Sting Pain Index adalah skala rating rasa nyeri yang disebabkan gigitan Hymenoptera yang berbeda-beda. Rasa sakit ini bisa digambarkan seperti di bakar hidup-hidup, hingga sakit yang berdenyut-denyut itu berlanjut selama 24 jam. Diperkirakan bahwa semut ini telah berevolusi dengan cara menangkis pemangsa yang akan menggali mereka. Untuk mengobati akibat gigitan semut ini kalau dalam keadaan darurat bisa dikompres menggunakan air es dingin, atau menggunakan Poneratoxin (Neurotoxin Pentacosapeptide) mengobati bila terjadi kerusakan pada jaringan kulit akibat luka gigitan semut peluru.
Di dalam pedalaman hutan Amazon orang-orang suku Satere-Mawe, para pemuda yang mengikuti ritual kedewasaan harus memasukkan tangan ke dalam sarung tangan yang sudah di isi semut peluru tersebut selama 10 menit sampai 20 kali. Mereka harus menderita karena tersengat oleh semut tanpa berteriak. Setelah selesai, tangan anak itu di bagian lengannya tersebut langsung lumpuh sementara karena racun semut peluru. Anak tersebut akan merasakan luka bakar di sekujur tubuh selama 24 jam sampai-sampai tubuhnya goyah dan lemah bila pertahanan tubuhnya lemah atau tidak dalam keadaan fit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar