Sabtu, 23 November 2013

Anaconda ( Ular Terbesar Di Dunia )

Anaconda adalah sejenis ular yang berukuran raksasa dan tidak berbisa. Meski dalam Biologi diberi nama sama dengan golongan ular, namun Anaconda sebenarnya tidak segolongan dengan ular.

Sebagai contoh untuk Anaconda Hijau diberi nama Latin

Eunectes murinus. Anaconda Hijau adalah
ular terbesar di dunia dan bisa mencapai ukuran panjang tubuh Ular Phyton Anaconda paling menyenangi lingkungan berair, contohnya di sungai-sungai Hutan Amazon. Meskipun mangsa yang diinginkan Anaconda adalah hewan ternak, namun Anaconda juga bisa menewaskan manusia. Meski kejadian sangat jarang .

Anaconda yang termasuk kelompok Eunectes, . adalah Anaconda yang berukuran besar, hidup di lingkungan berair dan banyak terdapat di Amerika Selatan. Contoh dari Anaconda yang termasuk kelompok ini, adalah :

Eunectes murinus ( Anaconda Hijau ), termasuk Anaconda Raksasa yang hidup di Pegunungan Andes di Negara Colombia, Venezuela, the Guianas, Ecuador, Peru, Bolivia, Brazil dan kepulauan Trinidad.

Sedangkan kelompok Eunectes notaeus ( Anaconda Kuning ), adalah jenis yang lebih kecil dan hidup di Bolivia, Brazil, Paraguay dan Argentina.

Kelompok Eunectes deschauenseei ( Anaconda Bercak Hitam pada kulitnya ). Adalah jenis Anaconda yang langka, namun sering kali ditemukan di Brasil dan Guyana.

Anaconda yang pernah ditemukan oleh manusia berukuran panjang 28 kaki ( ± 7 meter ) dan berdiameter 44 inchi. Meskipun saat penemuan tidak ditimbang berat Anaconda tersebut, namun para ahli berhasil menaksir beratnya, yaiutu sekitar lebih dari 500 lbs ( ± 2,5 kuintal ).

Sepanjang hidupnya Anaconda menggantungkan hidupnya di sungai untuk berburu.

Anaconda adalah hewan penyendiri (solitary ) dan pemalu, sehingga jarang bisa kita temukan di alam. Mereka termasuk hewan yang pintar bersembunyi dengan baik di rawa , untuk menanti mangsa yang lewat.

Beberapa waktu silam, teradap beberapa cerita yang dilaporkan oleh petualang dari Eropa yang melakukan perjalanan di Hutan Amerika Selatan. Mereka mengaku melihat Anaconda Raksasa yang
mencapai panjang 100 kaki ( 33 meter ). Demikian juga cerita dari penduduk asli Amerika Selatan, yang kerap melihat Anaconda yang mencapai panjang 50 kaki. Dan menurut sejarah hingga kini belum pernah ditemukan Anaconda yang panjang dan berat tubuhnya hampir sama dengan cerita tersebut.

Jika seekr Anaconda mampu menelan satu ekor kambing sekaligus, tentu kita akan berpikir bahwa

Anaconda adalah tergolong ular raksasa. Tetapi baru baru ini ( Th 2008 lalu ) telah ditemukan fossil raksasa di tambang batubara di Colombia, Amerika Selatan. Para ahli Palaentologi ( Ilmu tentang hewan purba) berhasil memperkirakan panjang tubuh Anaconda tersebut adalah 43 kaki ( 14 meter ) dan beratnya 2.500 lbs atau 1250 kg.

Berdasarkan penemuan tersebut para ahli menyimpulkan bahwa Ular Raksasa tersebut adalah Pemangsa buaya, atau Pemangsa Predator. Ukuran tubuh raksasa tersebut disebabkan suhu udara hutan Amazone ikut mendukungnya, yaitu sekitar 6 – 8 derajat di atas suhu tubuh Anaconda tersebut.

Anaconda seperti ular lainnya mampu membunuh mangsanya dengan melilitkan tubuhnya, meski manghsanya lebih besar dan lebih bertenaga hingga mati karena lemas, setelah buruannya mati barulah Anaconda tersebut menelan seluruh tubuh mangsanya

Anaconda lebih menyukai hewan air seperti ikan, buaya atau ular lainnya. Tetapi kadang pula Anaconda memangsa rusa atau bahkan jaguar. Anaconda termasuk hewan yang lambat bergerak, sehingga dia cenderung bersembunyi dan secara mendadak menyerang mangsanya yang lengah..

Setiap jenis ular memiliki gigi, tetapi gigi yang dimiliki oleh Anaconda tidak berfungsi untuk menggigit atau mengunyah, tetapi sekedar untuk menahan tubuh mangsanya agar tidak mampu melarikan diri . Dan fungsi gigi pada Anaconda tidak untuk menyimpan bisa. Pada jenis ular tertentu bisa disimpan paa gigi khusus yang disebut Fangs, yang digunakan untuk membunuh mangsanya. Tetapi Anaconda tidak membutuhkan bis untuk mangsanya, tetapi hanya mengandalkan kekuatan tubuhnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar